Minggu, 09 Januari 2011

Fotografi Dasar

  1. Frame & Komposisi

Terdapat beberapa aturan dasar untuk menghasilkan foto yang memiliki frame & komposisi yang tepat:

Aturan pertama: Selalu pastikan objek foto sedikit melenceng dari titik pusat komposisi foto – baik secara horisontal maupun vertikal. Hal ini akan menjadikan foto lebih dinamis dan “memaksa” mata untuk memindai keseluruhan foto saat foto diperhatikan.

b. Aturan kedua: Jika Anda mengambil foto pemandangan, pastikan garis horizon tidak membelah foto menjadi dua. Selain itu, pastikan tidak ada elemen vertikal yang bisa melakukan hal yang sama. Garis-garis lain dalam foto juga tidak boleh memiringkan komposisi foto (kecuali objeknya memang begitu).

c. Aturan ketiga: Pastikan objek yang Anda foto menghadap ke arah depan. Ini berarti harus ada lebih banyak ruang di depan objek dibanding di belakangnya.

d. Aturan keempat: Jika dimungkinkan, letakkan sesuatu di depan foto Anda. Ini akan menambah unsur dramatis dalam foto, memberikan titik referensi bagi objek dan menambah kedalaman foto.

e. Aturan kelima: Usahakan agar latar belakangnya sederhana agar tidak mengalihkan mata dari objek yang seharusnya dilihat.

f. Aturan keenam: Anda tidak harus mengambil seluruh bagian objek ke dalam foto. Terkadang, teknik ini menambah rasa penasaran terhadap maksud foto tersebut.

g. Aturan ketujuh: aturan yang disebut Rule of Thirds. Aturan ini digunakan untuk mendisiplinkan beberapa aturan sebelumnya. Bayangkan foto dibagi oleh beberapa grid yang membentuk sembilan kotak yang sama besar. Jika objek diletakkan pada empat kotak yang saling bersinggungan, komposisi foto pasti lebih baik. Ini juga mencegah objek foto berada di tengah foto. Masih dengan blok yang sama, jika Anda menempatkan horizon foto sejajar dengan garis horizon atas atau bawah, otomatis Anda telah menaati Aturan 2 (Horizon tidak boleh membelah foto).

Singkatnya, gunakan garis grid ini sebagai panduan horizontal dan vertikal, serta gunakan empat blok yang berdekatan untuk menjaga objek agar tidak terlalu terpusat di tengah foto.

Coba dulu aturan ini pada saat mengcrop foto. Setelah terbiasa, Anda bisa membuat komposisi seperti ini secara langsung pada saat memotret

  1. Stabilitas

Cara memegang kamera juga mempengaruhi hasil foto. Foto akan terlihat blur jika tangan Anda gemetar. Tangan Anda bisa juga menutupi lensa atau flash tanpa sadar. Ada tips untuk masalah ini: jika kesulitan menahan kamera, peganglah dengan kedua tangan. Tangan kanan berada di kanan atas kamera dengan jari bersiap di tombol shutter. Tangan kiri berada di kiri bawah kamera untuk menopang berat kamera. Rapatkan siku pada dada agar lebih kuat. Posisi kaki juga harus tegak. Tripod juga disarankan jika Anda memotret di daerah gelap atau memotret secara cepat dan berulang-ulang.

  1. Exposure

Istilah exposure menyatakan banyaknya cahaya yang diterima film atau sensor cahaya (untuk kamera digital). Hal ini dikontrol oleh dua faktor: Shutter speed dan Aperture size. Shutter speed menentukan berapa lama shutter akan terbuka, sedangkan Aperture size adalah bukaan yang berada di belakang lensa, tempat cahaya masuk.

Tidak ada komentar: